Sabtu, 31 Mei 2014

Radiator Coolant

Di Indonesia banyak barang-barang spare part mobil abal-abal, maka Anda harus hati-hati memilih dan membeli. Satu di antara yang abal-abal itu adalah cairan additive yang biasa disebut radiator coolant. Konsumen senang dengan cairan berwarna menarik. Di pasaran spare part biasa dibuat warna merah dan hijau. Coolant adalah larutan garam encer hanya untuk mencegah pembentukan lumut di dalam radiator. Padahal larutan garam encer ini dapat membuat pengeroposan blok mesin akibat proses reaksi pertukaran metalloid yang membentuk proses penggaraman. Lama kelamaan reaksi pertukaran metalloid ini dapat menipiskan dinding silinder blok mesin.

Untuk mencegah pembentukan lumut di dalam radiator adalah selalu menggunakan air pendingin yang bersih. Mineral water yang biasa Anda pakai untuk minum adalah pilihan terbaik. Jika tidak ada kebecoran sama sekali, maka 2 hari sekali mengisi water reservoir dengan air pendingin baru dengan mineral water adalah harga yang tidak mahal. Sejatinya yang disebut radiator coolant adalah zat cair yang mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan dengan titik didih air. Titik didih air adalah 100 derajat Celcius. Ethyleneglycol mempunyai titik didih 197 derajat Celcius. Pemakaian 10 persen ethyleneglycol di dalam radiator sudah mencukupi sebagai coolant. Harga 1 gallon radiator coolant yang mengandung ethyleneglycol lebih mahal dibandingkan radiator coolant biasa.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar