Senin, 26 Desember 2016

Membersihkan Sand Filter Dengan Cara Mekanis

Pada 26 Desember 2016, setelah satu tahun empat bulan filter pasir mengalami kejenuhan sehingga debit air yang mengalir ke dalam bak kamar mandi dan dapur menjadi sangat kecil. Aku harus segera membersihkan filter sebab kalau tidak kami sekeluarga tidak dapat mandi. Hari Natal banyak acara, maka kebutuhan air untuk mandi juga harus tersedia cukup. Aku sudah merasakan debit air menurun sejak dua bulan yang lalu. Aku juga sudah menduga ini pasti filter pasir ini sudah mengalami kejenuhan. Kejenuhan firlter ini disebabkan rongga antar porositas butir-butir pasir sudah banyak terisi oleh lumpur besi. Air tanah di tempat tinggalku memang banyak mengandung zat besi. Air yang dipompa dari dalam tanah ditampung ke dalam tank pada mulanya memang jernih, tetapi setelah dibiarkan satu malam, air akan berubah warna menjadi cokelat, sebab besi bereaksi dengan oksigen yang terlarutkan ke dalam air. Hasil reaksi ini adalah FeO yang mengendap di dasar tank dan sebagian lainnya masuk ke dalam filter pasir ini. Endapan ini lumpur persenyawaan besi, seperti tanah liat. Membersihkan lumpur dengan cara back-flush tidak memungkinkan lagi, sebab sudah jenuh sekali. Aku memutuskan membersihkan dengan cara mekanis.

Kedua mainhole filter, atas dan bawah aku buka. Pasir yang penuh dengan lumpur berwarna cokelat ini aku tampung di dalam ember besar. Ember ini kemudian diisi dengan air bersih yang telah disiapkan, kemudian pasir dibilas sampai semua lumpur keluar dari celah-celah butiran pasir. Buang air bilasan ini. Ulangi lagi prosedur ini sampai lima kali. Masukkan pasir kembali ke dalam tabung filter. Tutup kedua mainhole atas dan bawah. Filter dapat digunakan kembali, tetapi air masih sedikit keruh sebab butir-butir pasir masih belum mem,adat di dalam tabung. Tunggu saja sampai satu minggu.-

Selasa, 09 Agustus 2016

Rajinlah Merawat Mobil atau Motormu

Aku sering melihat motor atau mobil yang mogok di jalan, bahkan tak jarang aku menjumpai mobil atau motor yang tergolong baru terlihat mogok. Inilah saat menyebalkan mobil atau motor sedang dinikmati di jalan raya mulus, tahu-tahu mesinnya mati. Kalau di start pakai engkol juga nggak ada suaranya sama sekali. Sunyi senyap. Apa ya gerangan motorku kok tiba-tiba mati, ya? Kamu pernah mengalami seperti ini? Kata orang sih, kalau kejadian seperti ini juangan sampai terjadi di Tanah Abang, Jakarta. Kata orang, di sini banyak orang yang sok pahlawan, sok ngerti mesin, padahal nggak tahu segala sesuatu tentang mesin. Ujung-ujungnya uang di dalam dompetmu terkuras tak karuan. Makanya rawatlah mobil atau motormu sebelum kejadian ini terjadi padamu.

Mobil atau motor 90 persen sebenarnya tidak akan mogok di jalan begitu saja, kecuali sebab engkau tidak rajin merawat mobil. Mobil atau motor jaman sekarang memang dibuat sedemikian rupa sehingga pemakai orang tak tahu mesin pun tidak perlu takut mogok di jalan. Namun, tetap saja engkau dituntut harus merawat mesin. Kalau engkau memang buta sama sekali tentang mesin mobil atau motor, bawalah kendaraanmu ke bengkel untuk dikontrol satu bulan sekali. Periksa air radiator, air akumulator, filter udara, filter pelumas, plug atau busi, injection, atau karburator, dan seterusnya. Sebaliknya kalau engkau mengerti sedikit tentang mesin, sebatas yang tampak di luar, bolehlah merawat sendiri mengingat biaya bengkel sekarang mahal.

  • Rawatlah saringan udara. Bersihkan dengan semprot angin atau dengan cara direndam ke dalam cairan gasoline (bensin). Kalau sudah kotor sekali, lebih baik diganti saja. Mengabaikan filter udara, maka mesin akan kehilangan tenaga, boros bahan bakar, dan keadaan paling parah, yakni plug atau busi menjadi basah, istilahnya kebanjiran, sehingga mesin sulit dihidupkan.
  • Ganti saringan pelumas setiap penggantian keempat pelumas mesin.
  • Radiator periksa tiga hari sekali. Tambahkan air ke dalam reservoir kalau sudah berada di bawah level minimum. Lebih disukai menggunakan air pengisi akumulator (botol tutup biru). Kuras radiator enam bulan sekali dan ganti coolant water yang baru.
  • Periksa keadaan air di dalam akumulator paling sedikit tujuh hari sekali. Kalau air berada di level minimum, segera tambahkan air ke dalam akumulator (botol tutup biru).
  • Perikas kondisi koneksi kabel utama terhadap akumulator.